Sore itu anis duduk termenung dan menghayal, seraya memikirkan apa yang telah terjadi pada hatinya saat ini. Ada hal yang anis tidak tahu mengenai dirinya sendiri, anis bingung apa yang ingin ia lakukan. Dikala hujan turun dengan derasnya begitu pula dengan hati anis, hatinya terus menggeliat seraya ingin melakukan sesuatu tapi entah apa yang ingin dilakukannya.
Tanpa terasa sudah 30 menit anis duduk dan termenung dan tak menyangka air matanya mengalir hebat dikedua pipinya. Hati anis sangat sakit ketika mengingat semua kenangan itu. kenangan yang memberikan begitu banyak kebahagiaan tapi apa daya sekarang hanyalah menjadi sebuah kenyataan pahit yang mesti anis terima.
Dalam hati anis berkata : Ya Allah mengapa engkau mengenalkanku padanya? aku kira dialah orang yang engkau titipkan kebahagiaan padanya. tapi aku salah ternyata bukanlah dia orangnya. Tapi aku tidak menyesal setelah mengenalnya, aku bisa mengambil pelajaran darinya.
sore itu anis menangis sejadi-jadinya, perasaannya saat ini begitu sakit bagaikan teriris pisau yang begitu tajam. Hujan disore itu turun dengan derasnya beitu pula dengan air mata anis yang mengalir deras dipipinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar